Oeiras-Portugal, Petenis Rusia, Anastasia Pavlyuchenkova tampil sebagai juara di turnamen lapangan tanah liat Portugal Open yang digelar di Oeiras. Di partai puncak yang digelar Sabtu (4/5) waktu setempat tersebut Pavlyuchenkova berhasil mengalahkan finalis tahun lalu Carla Suarez Navarro7-5 6-2. Ini merupakan gelar kedua Pavlyuchenkova tahun ini, setelah bulan lalu memenangi WTA Monterrey.
Pavlyuchenkova maju ke final dengan modal kepercayaan yang tinggi, dia memimpin 4-0 dalam head-to-head lawan Suarez Navarro. Namun Suarez Navarro yang tahun lalu kalah di final lawan Kaia Kanepi, justru memulai pertandingan dengan lebih baik. Suarez Navarro sempat unggul 5-3 dan mempunyai tiga kesempatan untuk menutup set petama, namun disaat itulah Pavlyuchenkova menemukan permainan terbaiknya. Petenis Rusia unggulan keempat tersebut mulai memaksimalkan groundstroke kerasnya dan meminimalisir kesalahan-kesalahan sendiri yang ia buat. Alhasil, Pavlyuchenkova gagalkan 3 set points yang dimiliki Suarez Navarro dan berbalik unggul 7-5 di set pertama. Pavlyuchenkova sukses menjaga momentumnya di set kedua dan menang lebih mudah 6-2.
"Saya telat panas di awal pertandingan, dan sedikit kecewa terhadap hal tersebut, ini pertandingan ketiga saya selama seminggu ini dimana saya memulai pertandingan dengan begitu pelan.", ujar Pavlyuchenkova.
"Pertandingan ini tak mudah. Saya terus mencoba menjaga pukulan-pukulan saya dan terus berjuang, itulah yang pada akhirnya membantu saya memenangkan pertandingan.", lanjut Pavlyuchenkova.
Kemenangan Pavlyuchenkova juga tak lepas dari peran sang pelatih, Martina Hingis. Hingis memberi support kepada Pavlyuchenkova saat ia tertinggal 3-4, dan setelah itu Pavlyuchenkova merebut 10 games dari 13 games selanjutnya.
"Saya menggerutu karena beberapa hal yang saya lakukan tidak berhasil, karena itu saya butuh beberapa kata-kata positif dari Martina (Hingis). Dia mengatakan agar saya tetap menjaga permainan saya, bermain lebih agresif dan beberapa hal lainnya. Itu sangat membantu.", Pavlyuchenkova mengutarakan peran Hingis dalam kemenangannya.
Dengan kemenangan ini, Pavlyuchenkova total sudah mengoleksi lima gelar juara WTA. Namun gelar juara di Portugal Open adalah gelar juara pertamanya di lapangan tanah liat. Pavlyuchenkova kini mempunyai rekor kemenangan 5-2 di final WTA. Sedangkan Suarez Navarro kekalahan ini adalah kekalahan kelimanya di lima partai final WTA yang pernah ia jalani.
"Hari ini saya mempunyai kesempatan untuk memenangkan set pertama, tapi Nastia bermain sangat baik pada saat-saat penting, kemudian dia bermain dengan sangat sangat baik di set kedua.", ujar Suarez Navrro yang dikutip oleh WTA.
"Dia terus bermain lebih baik di sepanjang pertandingan dan pantas menang hari ini. Namun minggu ini menjadi minggu yang cukup bagus bagi saya - Saya sangat senang bisa kembali tampil final disini.", lanjut Suarez Navarro.
Setelah menjalani partai final Portugal Open, kedua petenis akan terbang ke Madrid, untuk mengikuti turnamen Madrid Open. Keduanya harus berhadapan dengan petenis top 10 di babak pertama. Pavlyuchenkova harus melawan runner-up tahun lalu Victoria Azarenka, sedang Suarez Navarro bertemu dengan petenis yang cukup handal di lapangan tanah liat, Samantha Stosur.
Sedangkan di partai final ganda Portugal Open, unggulan dua Chan Hao-Ching/Kristina Mladenovic kalahkan unggulan empat Darija Jurak/Katalin Marosi 76(3) 62 untuk tampil sebagai juara. Ini adalah gelar ganda kedua untuk Chan, sedang bagi Mladenovic, ini adalah gelar ganda kelimanya.
0 comments:
Post a Comment