Dua petenis putri terbaik Indonesia Ayu-Fani Damayanti dan Lavinia Tananta meraih hasil yang berbeda di dua nomor yang mereka ikuti di turnamen ITF Pro Chang 2013 di Thailand. Di tunggal, Lavinia Tananta tak mampu melaju lebih jauh dari babak perempatfinal, sementara Ayu-Fani Damayanti harus kandas di semifinal. Sebaliknya, di nomor ganda mereka mampu meraih gelar juara.
Lavinia Tananta yang diunggulkan di tempak keenam, mengawali turnamen dengan meyakinkan, menang 6-0 6-0 atas petenis tuan rumah Chatchaya Sakchatchawan. Di babak kedua Lavinia mengatasi petenis Jepang Hirono Watanabe dengan skor 2-6 7-6(6) 6-1 untuk maju ke perempatfinal. Langkah petenis mungil Indonesia tersebut terhenti di tangan petenis China unggulan ketiga Lu Jia-Jing 0-6 2-6.
Ayu-Fani Damayanti meraih hasil sedikit lebih baik dibanding Lavinia. Unggulan delapan tersebut mampu melangkah hingga babak semfiinal. Berbeda dengan Lavinia, Ayu-Fani harus susah payah mengalahkan petenis tuan rumah Plobrung Plipuech 6-3 4-6 6-2 di pertandingan pertamanya. Di babak kedua Ayu-Fani tak perlu memeras banyak keringat setelah lawannya asal Thailand Napatsakorn Sankaew mundur di kedudukan 4-4. Di perempatfinal, petenis Bali tersebut mampu menumbangkan petenis Jepang unggulan empat Shiho Akita 6-3 7-6(7) untuk melangkah ke semifinal. Sayangnya langkah Ayu-Fani harus terhenti di tangan petenis tuan rumah unggulan teratas, Nungnadda Wannasuk, Ayu kalah dua set langsung 3-6 4-6.
Kegagalan Ayu dan Lavinia di nomor tunggal ditebus di nomor ganda, dimana mereka mampu tampil sebagai juara. Di babak pertama pasangan Indonesia yang menjadi unggulan kedua tersebut menang atas ganda Australia Alexandra Cannizzaro/Isabella Holland 6-2 6-2. Ayu/Lavinia kembali menunjukkan kekompakan mereka di perempatfinal dengan meraih kemenangan telak atas ganda Thailand Chatchaya Sakchatchawan/Natnicha Sirijariyaporn 6-0 6-3. Praktis Ayu/Lavinia tak banyak kesulitan untuk maju ke final setelah meraih kemenangan straight sets 6-1 6-3 atas ganda Thailand lainnya, Peangtarn Plipuech/Plobrung Plipuech.
Baru di final ganda terbaik Indonesia itu harus bekerja keras mengalahkan pasangan Jepang unggulan tiga Shiho Akita/Akari Inoue. Ayu/Lavinia harus menyerah 1-6 di set pertama sebelum menyamakan kedudukan dengan mengambil set kedua 6-4. Di set penentuan, Ayu/Lavinia menang 10-6 untuk memastikan gelar juara ganda. Menurut catatan di situs ITF, ini adalah gelar ganda ke-13 bagi Lavinia, sedang bagi Ayu ini adalah gelar ganda ke-18 nya. Ini juga merupakan gelar ke-8 bagi Ayu/Lavinia saat bermain bersama.
- Tennis Update Indonesia
Foto: ITF Chang's FB
0 comments:
Post a Comment