Wimbledon belum juga dimulai, namun atmosfer panas sudah terasa di luar lapangan. Dalam konferensi pers sebelum Wimbledon, Maria Sharapova menanggapi komentar dan sindirian Serena (baca disini untuk lihat komentar dan sindiran Serena) yang dimuat dalam artikel majalah Rolling Stone. Sharapova mengkritik komentar Serena tentang kasus pemerkosaan yang terjadi di sebuah sekolah menengah, tak hanya itu petenis cantik Rusia itu secara tak sungkan juga mengkritik kehidupan pribadi Serena yang rumit.
Dalam komentar yang cukup mengejutkan wartawan di ruang media tersebut, Sharapova mengatakan bahwa Serena harusnya bisa menahan opininya untuk dirinya sendiri mengingat hubungan yang tidak begitu akrab antara keduanya.
Serena, 16 kali juara Grand Slam, terpaksa harus meminta maaf karena komentarnya yang kontroversial terhadap kasus pemerkosaan gadis 16 tahun oleh pemain football di sebuah sekolah menengah di Steubenville, Ohio.
"Tentu saja saya sangat sedih saat mendengar apa yang dia (Serena) katakan terhadap keseluruha kasus tersebut.", ungkap Sharapova yang beberapa pekan lalu kalah dari Serena di final Perancis Terbuka.
"Saya rasa dia harusnya bicara tentang prestasi dan pencapaiannya, daripada bicara tentang hal lain yang hanya akan menarik perhatian dan mengundang kontroversi."
Sebelumnya Serena menyindir salah satu seorang petenis top 5 yang dimuat dalam majalah Rolling Stone.
"Ada beberapa orang yang hidup, bernapas dan berpakaian hanya untuk tennis. Yang benar saja? Istirahatlah sebentar.", ungkap Serena tanpa menyebut nama Sharapova.
"Dia memulai tiap wawancara dengan "Saya sangat senang. Saya sangat beruntung" -- itu sangatlah membosankan. Dia masih tetap tidak akan diundang ke pesta-pesta keren. Dan, hey, jika dia ingin bersama dengan lelaki tidak berhati itu, silahkan saja.", lanjut Serena.
Penulis dalam artikel di majalah Rolling Stone tersebut menarik kesimpulan bahwa yang sedang dibicarakan Serena adalah Sharapova.
Dalam wawancaranya kemarin, dua hari sebelum Wimbledon berlangsung, Sharapova terlihat kecewa dan melancarkan 'serangan balik' kepada Serena dengan menyindir hubungan asmaranya dengan pelatihnya yang berasal dari Perancis, Patrick Mouratoglou.
"Jika dia (Serena) ingin mengungkapkan masalah yang bersifat pribadi, mungkin dia harusnya bicara tentang hubungannya sendiri, bicara tentang kekasihnya, kekasihnya yang sudah menikah, dalam proses perceraian dan sudah punya anak.", ujar Sharapova.
"Bicaralah tentang hali lain, jangan bicara yang menarik perhatian dan menimbulkan kontroversi. Dia punya banyak hal dalam hidup, banyak hal yang positif, dan saya rasa hal itulah yang harusnya ia bicarakan."
Sharapova juga mengatakan bahwa dia selalu berusaha untuk menjaga berita tentang kehidupan pribadinya.
"Apa yang saya lakukan di lapangan dan apa yang saya bicarakan di konferensi pers semuanya adalah tentang karier saya. Saya yakin orang-orang ingin tahu lebih dalam, tapi saya mencoba untuk menjaga kehidupan dan privasi saya."
"Tak seorangpun akan benar-benar peduli dengan apa yang saya bicarakan, opini-opini saya. Jika saya bicara dengan teman-teman saya, tentu itu adalah hal yang berbeda. Namun saya bukanlah orang yang ingin pergi keluar dan berbicara hal-hal yang tidak perlu dibicarakan."
Perselisihan panas antar kedua petenis top dunia tersebut tentunya akan menambah panas persaingan di Wimbledon. Serena dan Sharapova berada di draw yang berbeda dan hanya akan mungkin bertemu di final. Akankah final tersebut terjadi? Jika benar terjadi, tentu akan sangat seru.
Source: Times Of India + Tennnis Update INA
0 comments:
Post a Comment