logo

Pages

Sunday, July 14, 2013

Ayu Fani Damayanti Sapu Gelar Tunggal dan Ganda di Solo


SOLO – Petenis Indonesia, Ayu Fani Damayanti akhirnya menjadi juara nomor tunggal setelah menekuk wakil Jepang, Yumi Miyazaki dalam Turnamen So Good Walikota Surakarta Cup ITF Women Circuit 2013 seri II.

Bertanding di Lapangan Tenis Manahan, Minggu (14/7/2013) siang tadi, Ayu yang mendapat dukungan ratusan penonton menang dua set langsung 7-5, 6-2.

Pada set pertama, dua petenis yang sama-sama menjadi unggulan ini menampilkan permainan menarik. Mempunyai karakter yang hampir sama, perolehan poin Ayu Fani dan Miyazaki terus berimbang.

Namun, saat kedudukan sama kuat 5-5, permainan Miyazaki terlihat mulai menurun. Beberapa kesalahan pun terlihat sering dilakukan petenis unggulan ketiga ini. Alhasil, set pertama pun dimenangi Ayu Fani dengan 7-5.

Tak mau kalah mudah, Miyazaki mulai menunjukkan peningkatan performa di awal set kedua. Dua angka awal pun menjadi miliknya.

Tapi, sayangnya raihan tersebut merupakan yang terakhir dilaga puncak ini. Kesalahan pukulan dan antisipasi bola keras dari Ayu Fani, membuatnya terus tertekan.

Lewat perjuangan keras, Ayu Fani akhirnya kembali merebut set kedua dengan skor 6-2 sekaligus memastikan diri menjadi juara nomor tunggal.

“Senang akhirnya bisa juara di seri II. Raihan ini sesuai target awal,” terang Ayu Fani usai laga.

Dirinya mengaku pada set pertama banyak melakukan kesalahan karena grogi mendapat dukungan dari ratusan penonton. Ya, dalam laga ini antusias penonton memang melebihi laga sebelumnya. Kapasitas tribun yang hanya bisa menampung sekitar 400 orang pun penuh sesak.

“Sebelumnya jarang dilihat banyak orang seperti ini, jadi sempat grogi juga. Tapi di set kedua jadi lebih mudah karena mental sudah bagus. Miyazaki juga melakukan banyak kesalahan,” lanjutnya.

Bagi petenis Jepang Yumi Miyazaki, kekalahan di partai puncak ini merupakan yang kedua setelah di seri I lalu ditekuk wakil Indonesia, Lavinia Tananta. Dirinya mengatakan kegagalan dilaga ini tak lepas dari fisiknya yang sudah terkuras habis.

“Dari set awal saya melakukan banyak kesalahan. Penempatan bola lawan juga sangat sulit ditebak. Bermain dua minggu tanpa henti rasanya capek sekali,” katanya dalam bahasa Inggris.

Atas raihan gelar seri II, Ayu Fani berhak mendapatkan piala serta uang tunai 1568 USD atau setara Rp 15 juta. Sementara Yumi Miyazaki memperoleh 980 USD atau setara Rp 9,2 juta.

Prestasi ini sekaligus membuat Ayu Fani memborong dua gelar di Seri II ini setelah sebelumnya juga tampil sebagai juara di nomor ganda bersama Lavinia Tananta.



 Final nomor ganda Turnamen So Good Walikota Surakarta Cup ITF Women Series 2013 seri II yang mempertemukan dua wakil Indonesia akhirnya dimenangi Lavinia Tananta/Ayu Fani Damayanti. Dalam laga yang berlangsung di Lapangan Tenis Manahan, Sabtu (13/7/2013), unggulan pertama tersebut mengalahkan juara bertahan Beatrice Gumulya/Jessy Rompies dengan 4-6, 6-1, 10-5.

Meski mempertemukan dua wakil tanah air, permainan sengit langsung tersaji sejak set pertama. Disaksikan ratusan penonton, kedua pasangan mampu mengeluarkan permainan terbaiknya. Beatrice Gumulya dan Jessy Rompies yang berambisi mengulang sukses seri I unggul terlebih dahulu dengan skor 6-4.

Tak mau kalah, Lavinia Tananta dan Ayu Fani berbalik mengendalikan jalannya set kedua. Pukulan kombinasi yang dilancarkan pasangan berperingkat 846 dunia ini sukses meredam permainan agresif yang diperagakan sang lawan. Set kedua pun dimenangi Tananta/Ayu Fani dengan skor telak 6-1.

Kedudukan sama kuat memaksa laga dilanjutkan dengan super tie break di set ketiga. Tananta/Ayu Fani yang memperoleh momentum kebangkitan di set kedua memperagakan permainan pantang menyerah. Sebaliknya, Beatrice dan Jessy justru sering melakukan kesalahan yang menyebabkan mereka tertinggal jauh. Tananta/Ayu Fani akhirnya memastikan gelar juara di seri II setelah mengakhiri set ketiga dengan kedudukan 10-5.

Menanggapi keberhasilan membalas kekalahan di seri I lalu, Ayu Fani mengaku pada pertemuan kedua ini dirinya dan Lavinia Tananta sudah mengetahui kekuatan Beatrice/Rompies. Tak hanya itu, kesalahan yang sering dilakukan lawan menjadi keuntungan tersendiri.

“Kita memang banyak belajar setelah kalah di seri I lalu. Hari ini bola Bea (Beatrice) dan Jessy juga sering mati sendiri,” aku Ayu Fani.

Sementara itu, Beatrice dan Jessy mengatakan beban mempertahankan gelar juara seri I membuat permainan menurun. Akibatnya, sejak set pertama beberapa kesalahan sering dilakukan hingga memberi keuntungan bagi lawan.

“Sangat sulit keluar dari rasa nervous. Mau mukul saja ragu-ragu, takut mati sendiri. Mungkin terbebani target mengulang prestasi juara yang kemarin,” tutur Jessy.

Pada seri II ini, juara mendapatkan hadiah berupa piala dan uang tunai 637 USD atau sekitar Rp 6 juta. Sementara, peringkat kedua meraih piala serta uang tunai 344 USD atau sekitar Rp 3 juta.


sumber: Solo Blitz

0 comments:

Post a Comment

 
Design by fthemes
Bloggerized by Seo Lanka and Blogger Template