London - Wimbledon 2013 dipastikan akan jadi saksi lahirnya juara Grand Slam baru. Hal itu terjadi setelah dua petenis tersisa yang pernah memenangi Grand Slam, Li Na (Perancis Terbuka 2011) dan Petra Kvitova (Wimbledon 2011) kandas di perempatfinal.
Runner-up tahun lalu Agnieszka Radwanska mengalahkan Li Na dalam pertempuran sengit di babak perempatfinal. Radwanska, unggulan teratas yang tersisa di nomor tunggal putri, berhak maju ke babak semifinal setelah menang tiga set 7-6(5) 4-6 6-2 pada pertandingan Selasa waktu setempat.
Menghadapi Li Na, petenis Polandia ini sempat mendapat perawatan akibat cedera ketika pertandingan hendak memasuki set ketiga. Radwanska menuntaskan perlawanan petenis China tersebut usai melalui tujuh kali match point.
Radwanska tengah mencari titel grand slam pertamanya setelah dikalahkan Serena Williams di final tahun lalu. Berikutnya, Radwanska akan berhadapan dengan Sabine Lisicki. Petenis Jerman Sabine Lisicki memastikan diri kembali maju ke semi final Wimbledon setelah menyingkirkan Kaia Kanepi 6-3 6-3 di babak 8 besar. Bagi Lisicki, hasil pertandingan kemarin menjadikan dirinya dua kali berhasil masuk ke babak empat besar Wimbledon setelah juga tembus semifinal tahun 2011 silam.
"Saya sangat puas bisa mengalahkan Kanepi," kata Lisicki usai pertandingan.
"Saya turun di pertandingan yang luar biasa kemarin dan saya harus menenangkan diri setelah pertandingan tersebut," kata Lisicki yang diunggulkan di tempat ke-23 itu.
Lisicki mengatakan keberhasilannya maju ke semi final Wimbledon mungkin disebabkan oleh pengalamannya berlaga di turnamen Grand Slam dalam beberapa tahun belakangan.
"Saya merasa tidak dalam posisi tertekan. Justru saya ingin menikmati pertandingan yang saya jalani dan saya tidak akan mengubah pendekatan ini," kata Lisicki.
Sementara itu mantan juara Wimbledon 2011 Petra Kvitova secara mengejutkan juga tumbang di tangan petensi Belgia, Kirsten Flipkens, dalam laga tiga set 4-6 6-3 6-4. Melaju ke semifinal menjadi prestasi terbaik Flipkens di seri grand slam sejauh ini. Sebelumnya, pencapaian terbaik ranking 20 dunia ini di ajang berlabel grand slam adalah lolos ke putaran empat Australia Open 2013. Sementara, bagi Kvitova, kekalahan ini seakan menjadi ulangan pencapaiannya musim lalu. Pada tahun lalu, juara Wimbledon 2011 ini juga tersingkir di babak perempat final.
Menghadapi Flipkens, yang empat tahun lebih tua, Kvitova sebenarnya tampil cukup apik di set pertama dengan mengantongi keunggulan 6-3. Namun, di set kedua, petenis Cheska ini terlihat mengendur. Ia bahkan acap kali melakukan unforced errors dan sering kali tak mampu mengembalikan bola secara tepat dari servis keras Flipkens. Alhasil set kedua pun menjadi milik Flipkens.
Di set ketiga atau penentuan, Kvitova sempat memimpin. Sayang, penampilan Kvitova cenderung labil dan tak konsisten. Alhasil, kekurangan Kvitova ini pun dimanfaatkan dengan tepat Flipkens untuk mengunci kemenangannya. Sementara itu, pada partai semifinal terakhir, Marion Bartoil, mantan finalis Wimbledon, menang atas petenis AS Sloane Stephens 6-4 7-5.
Keempat semifinalis Wimbledon tahun ini, Radwanska, Lisicki, Flipkens dan Bartoli sebelumnya tidak pernah memenangi Grand Slam. Wimbledon tahun ini akan menjadi gelar grand slam bagi mereka dan akan bergabung dengan petenis-petenis seperti Serena Williams, Maria Sharapova, Victoria Azarenka, Li Na, Petra Kvitova, Samantha Stosur, Ana Ivanovic, Svetlana Kuznetsova, Francesca Schiavone dan Venus Williams sebagai petenis aktif yang pernah memenangi Grand Slam.
sumber: BBC, Solopos, Detik, TennisUpdate Indonesia.
0 comments:
Post a Comment