London - Petenis peringkat ke-24 dunia asal Jerman, Sabine Lisicki, terus membuat kejutan. Petenis 23 tahun ini berhasil melangkah ke final setelah mengalahkan petenis Polandia, Agniezka Radwanska 6-4 2-6 9-7 di SW19, Kamis, 4 Juli 2013.
Lisicki mengatakan, ini adalah kemenangan yang luar biasa. “Beberapa pertandingan terakhir begitu menarik, Radwanska bermain sangat baik. Ini adalah sebuah pertempuran dan saya sangat senang memenanginya,” kata Lisicki dengan nada gembira.
Lisicki menuturkan, ia bisa menyingkirkan Radwanska berkat kemenangan yang diraihnya atas Serena Williams, juara Wimbledon 2012. “Pertandingan melawan Serena membuat saya memiliki banyak keyakinan,” ucap petenis berambut pirang itu.
Ini akan menjadi partai final grand slam pertama Lisicki. “Wimbledon adalah turnamen favorit saya. Saya sangat senang hari ini dan saya akan kembali fokus untuk laga final besok,” tutur petenis yang memiliki tinggi badan 178 cm itu.
"Menjadi juara Wimbledon bagaikan mimpi menjadi kenyataan," ujar Lisicki.
"Saya telah memimpikan tentang ini semua sejak saya masih kecil. Itulah kenapa tempat ini menjadi tempat terbaik untuk memainkan final grand slam pertama saya. Saya tidak dapat membayangkan tempat yang lebih baik. Saya tidak bisa menunggu untuk bermain sabtu nanti," terang petenis yang mempunyai servis keras tersebut.
Dengan keberhasilan ini, Lisicki menjadi petenis Jerman pertama setelah Steffi Graff yang tampil di final Wimbledon 1999. Di partai pamungkas, Lisicki akan menghadapi petenis berpaspor Prancis, Marion Bartoli, yang menyingkirkan Kirsten Flipkens.
Unggulan 15 Marion Bartoli menghantam Kirsten Flipkens 6-1, 6-2 untuk maju ke final Wimbledon. Ini merupakan final Wimbledon kedua dalam karier Bartoli. Bartoli tampil sangat dominan atas lawannya yang merupakan unggulan 20. Bartoli bahkan cuma butuh 25 menit untuk menyudahi set pertama.
Di set kedua Bartoli dengan cepat mencatatkan break atas Flipkens, yang sempat mendapatkan perawatan atas lutut kanannya. Perlawanan lalu coba diberikan Flipkens, kendati Bartoli sudah tak lagi bisa terbendung.
"Saya tidak memercayainya, saya bermain dengan begitu sangat bagus," kata Bartoli seperti dikutip Reuters.
"Saya melihat bolanya (dengan jelas sekali) seperti bola sepak. Sedari awal saya memukulnya dengan bersih."
"Bermain sedemikian bagus di semifinal Wimbledon adalah sebuah perasaan yang luar biasa," lanjutnya.
Ini merupakan kali kedua Bartoli maju ke partai puncak Wimbledon. Sebelumnya ia sudah pernah mencapai final di tahun 2007, ketika ia harus mengakui ketangguhan Venus. Williams.
Partai final akan dilangsungkan hari Sabtu malam WIB, Lisicki unggul head-to-head atas Bartoli 3-1.
sumber: Tempo, Detik Sport, Liputan 6, Tennis Update Indonesia
0 comments:
Post a Comment