Memasuki hari kedua Wimbledon 2015, persaingan semakin memanas, kompetisi semakin ketat dan sulit diprediksi. Apa saja yang terjadi di hari kedua gelaran akbar Wimbledon 2015? Berikut ulasan singkatnya.
The Centre Court Express
Centre Court, lapangan utama Wimbledon, menjadi panggung impian bagi seluruh petenis yang bertanding di Wimbledon, semua ingin bermain disana. Begitu juga bagi para penonton, semua ingin menjadi saksi mata pertandingan-pertandingan kelas dunia. Namun di hari kedua Wimbledon para penonton yang hadir di Centre Court harus sedikit kecewa, karena tiga pertandingan yang dijadwalkan dimaninkan di Centre Court, semuanya berakhir dengan relatif cukup cepat dan tanpa drama berarti. Bahkan karena berakhir terlalu cepat, pertandingan antara Caroline Wozniacki melawan Zheng Saisai harus dipindah ke lapangan utama sebagai jadwal tambahan.
Petenis pertama yang bertanding adalah juara bertahan Petra Kvitova melawan petenis Belanda, Kiki Bertens. Kvitova yang memainkan pertandingan pertamanya di lapangan rumput musim ini di Centre Court, sama sekali tidak terlihat gugup atau canggung saat memulai pertandingan. Ia langsung tancap gas dan unggul 3-0 atas Bertens.
Bertens sempat mencuri satu game lewat beberapa servis terarahnya, namun itu menjadi satu-satunya game yang berhasil ia raih di pertandingan tersebut. Kvitova ke babak kedua dengan kemenangan 6-1 6-0 atas Bertens dalam waktu 35 menit. Di pertandingan tersebut, Kvitova nyaris memenangi semua point saat dia melakukan servis, satu-satunya point yang mampu dimenangkan Bertens saat Kvitova servis didapat melalui double faults Kvitova di game terakhir pertandingan. Kemenangan ini merupakan pesan kuat Kvitova kepada semua pesaingnya bahwa dia benar-benar siap mempertahankan gelar juara.
Petra Kvitova saat melawan Kiki Bertens di babak pertama Wimbledon |
Roger Federer menjadi petenis kedua yang bermain di Centre Court setelah pertandingan Kvitova melawan Bertens selesai. Federer membuka aksinya di Wimbledon dengan kemenangan mudah 61 63 63 atas petenis Bosnia-Herzegovina, Damir Dzumhur. Federer hanya memerlukan waktu 1 jam 7 menit untuk memetik kemenangan di babak pertama tersebut. Penampilan Federer di Wimbledon tahun ini menjadi penampilannnya di Grand Slam selama 63 kali bruntun, melewati rekor Ai Sugiyama yang tampil di 62 Grand Slam secara beruntun.
Di pertandingan ketiga, andalan tuan rumah Andy Murray ditantang oleh petenis Kazakhstan Mikhail Kukushkin. Meski sempat saling mematahkan servis lawan di set kedua dan ketiga, namun juara Wimbledon 2013 Murray sukses mengalahkan Kukushkin dalam pertandingan tiga set langsung 6-4 7-6(3) 6-4.
Andy Murray usai menang atas Mikhail Kukushkin |
Petenis Skotlandia berusia 28 tahun ini mengaku dia sempat membuat dirinya sendiri kesulitan di set kedua, sehingga Kukushkin mampu mengambil kesempatan.
"Di set kedua saya membuat diri saya sendiri dalam tekanan, dan saya tahu Kukushkin merupakan seorang petenis yang tangguh. Dia mempunyai pukulan-pukulan yang bagus, saat pukulan-pukulan itu mampu dikeluarkan, lawan akan tertekan."
Di babak kedua Murray akan melawan petenis Belanda Robin Haase. Murray unggul head to head 3-1 atas Haase, pertemuan terakhir mereka terjadi di US Open tahun lalau, Murray menang dalam empat set. Sedangkan pertandingan keempat di Centre Court, Caroline Wozniacki sempat tertinggal 0-2 atas petenis Tingkok Zheng Saisai sebelum menang dua set langsung 7-5 6-0.
The Slump Goes On....
Setelah Carla Suarez Navarro menjadi unggulan teratas yang tersisih di hari pertama, di hari kedua Simona Halep menjadi unggulan teratas berikutnya yang harus pulang lebih awal. Unggulan ketiga asal Rumania tersebut secara mengejutkan takluk dari petenis Slovakia, Jana Cepelova, 7-5 4-6 3-6.
Sejak awal pertandingan Cepelova sudah membuat Halep bekerja keras, pukulan-pukulannya yang jatuh tipis di dekat baseline membuat Halep tak mampu memaksimalkan pukulannya. Dipadu dengan pukulan slice yang rendah, Cepelova cukup berhasil mengimbangi groundstroke Halep. Halep sempat meminta MTO saat unggul 6-5 di set pertama untuk perawatan cidera kaki kirinya. Namun hal tersebut tak banyak memepengaruhi permainan Halep, dia menang 7-5 di set pertama.
Di set kedua pertandingan masih berjalan ketat, cidera kaki Halep sempat beberapa kali terlihat menganggu langkahnya yang dikenal begitu cekatan. Satu servis break Cepelova mampu dipertahankan hingga akhir set kedua yang dia menangkan dengan skor 6-4. Set terakhir Cepelova unggul cepat 4-1 setelah mampu melakukan servis dengan baik dan Halep mulai banyak melakukan kesalahan sendiri. Halep sempat mengejar hingga 3-4 namun semifinalis tahun lalu itu akhirnya harus tunduk ditangan Cepelova dengan skor 3-6 set terakhir.
Jana Cepelova merayakan kemenangan atas Simona Halep |
Kejutan tak berhenti disitu, finalis tahun lalu, Eugenie Bouchard juga harus angkat koper setelah kalah dua set langsung dari petenis Tiongkok, Ying-Ying Duan, 6-7(3) 4-6. Bouchard yang sedang mengalami keterpurukan kembali harus menelan pil pahit di Wimbledon musim ini. Servis keras Duan kerap gagal dikembalikan oleh Bouchard. Petenis Kanada tersebut praktis hanya berharap mampu memaksimalkan second serve dari Duan. Dan hal tersebut sayangnya tak pernah cukup bagi Bouchard untuk memenangi pertandingan. Kekalahan ini membuat Bouchard terlempar dari top 20 WTA setelah Wimbledon selesai. Sementara bagi Duan yang sempat dijuluki Baby Davenport ini, kemenangan atas Bouchard merupakan kemenangan terbesar dalam kariernya.
Ying-Ying Duan melambaikan tangan ke arah penonton usai menang atas Eugenie Bouchard |
Hari ketiga Wimbledon yang berlangsung hari Rabu ini akan memulai babak kedua dimana petenis seperti Novak Djokovic, Serena Williams, Victoria Azarenka, Maria Sharapova, Kei Nishikori, Ana Ivanovic akan bertanding untuk meraih tiket babak ketiga.
0 comments:
Post a Comment