logo

Pages

Sunday, May 12, 2013

Madrid Open Final: Sharapova vs Serena XV


        Madrid - Keduanya merupakan dua unggulan teratas turnamen, keduanya merupakan dua petenis terbaik dunia, keduanya merupakan dua petenis paling konsisten di WTA saat ini, keduanya maju ke final dan keduanya akan memperebutkan gelar petenis nomor satu dunia.

        Maria Sharapova dan Serena Williams akan bertemu untuk kelima belas kalinya dalam karier mereka di partai puncak Madrid Open 2013 setelah keduanya menang atas lawan-lawannya. Serena Williams jadi yang pertama yang lolos ke final setelah juara bertahan tersebut menekuk unggulan tujuh Sara Errani 7-5 6-2. Sebelum pertandingan, Serena dan Errani sama-sama telah mengoleksi 29 kemenangan tahun ini, terbanyak dibandingkan petenis lainnya. Namun Serena lah yang berhasil jadi petenis pertama yang meraih 30 kemenangan tahun ini dengan mengalahkan petenis terbaik Italia saat ini tersebut.

      Serena memperbaiki penampilan buruknya melawan Garrigues di perempatfinal kemarin dengan mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri yang dia buat.

      "Saya rasa saya sedikit lebih bahagia. Saya rasa saya bermain bagus. Di set kedua saya melakukan kesalahan sendiri lebih sedikit daripada di set pertama, yang merupakan sesuatu yang perlu saya lakukan di pertandingan hari ini."

       Final di Madrid ini akan menjadi final pertama Serena di lapangan tanah liat merah  (red clay) sejak French Open 2002, dan merupakan final lapangan tanah liat merah keempat dalam kariernya, tiga sebelumnya diraihnya di tahun 2002; runner-up di Berlin ( kalah dari Henin), juara di Roma (menang atas Henin) dan juara di French Open (menang atas Venus).

       Selain itu final di Madrid Open akan jadi final ke-66 Serena dalam kariernya, dari 66 final tersebut, Serena tampil sebagai juara sebanyak 49 dan runner-up sebanyak 16 kali. Jika Serena berhasil jadi juara di Madrid, dia akan jadi petenis wanita kesembilan yang berhasil meraih sedikitnya 50 gelar juara setelah Martina Navratilova (167 gelar juara), Chris Evert (154), Steffi Graf (107), Margaret Court (92), Evonne Goolagong-Cawley (69), Billie Jean King (67), Lindsay Davenport (55), Virginia Wade (55) dan Monica Seles (53).

      Lawan Serena di final adalah seorang yang sudah begitu familiar dengannya, Maria Sharapova, yang di semifinal mengalahkan unggulan enambelas asal Serbia Ana Ivanovic 6-4 6-3. Kemenangan atas Ivanovic menjadi kemenangan ke-500 dalam karier Sharapova.

     Sharapova menjadi petenis ke-36 yang berhasil mencapai 500 kemenangan dan petenis kedelapan yang masih aktif yang berhasil melakukan pencapaian tersebut setelah Venus Williams, Serena  Williams, Tamarine Tanasugarn, Nadia Petrova, Francesca Schiavone, Flavia Pennetta dan Jelena Jankovic. Di usianya yang baru 26 tahun, Sharapova jadi petenis termuda dalam jajaran nama-nama yang telah meraih 500 kemenangan tersebut.

      Sharapova belajar dari pertemuan terakhirnya melawan Ivanovic di Stuttgart minggu lalu untuk tampil lebih baik saat kembali bertemu dengannya di babak semifinal kemarin. 

       "Di pertandingan terakhir saya melawan dia, beberapa minggu yang lalu, saya sedikit menurun di set kedua. Setelah dia mematahkan servis saya di awal set kedua hari ini, saya ingat moment tersebut dan tidak ingin hal tersebut terjadi lagi. Saya rasa  saya bermain dengan sangat bagus untuk kembali menguasai pertandingan di set kedua tersebut dengan pengambalian-pengembalian yang bagus.", ujar Sharapova.

       Sharapova melaju ke final ke-50 nya dengan 29  berakhir dengan juara dan 20 kali berujung runner-up. Namun ada tembok besar yang menghalanginya untuk meraih gelar juara, tembok paling tangguh yang menghalangi sepanjang kariernya, Serena Williams. Dalam delapan tahun sejak kemenangan di WTA Championships 2004, Sharapova tak pernah lagi bisa mengalahkan Serena yang meraih 11 kemenangan beruntun atas Sharapova sejak saat itu. 

       Namun yang menarik adalah final di Madrid nanti adalah pertemuan pertama Serena melawan Sharapova di lapangan tanah liat merah. Apakah Sharapova berhasil membalikkan keadaan dan juara? Ataukah Serena akan meneruskan dominasinya atas Sharapova? Final Madrid Open akan jadi pertemuan Sharapova lawan Serena yang ketujuh kalinya di partai puncak, di pertemuan di enam final sebelumnya, Serena menang sebanyak 4 kali, sedang Sharapova menang 2 kali.

       Dalam final nanti, tak hanya gelar juara Madrid Open yang dipertaruhkan, namun juga gelar sebagai petenis nomor satu dunia. Sharapova akan merebut gelar petenis nomor satu dunia dari Serena jika ia bisa mengalahkannya, sedang Serena juga harus mempertahankan gelar juaranya untuk mengamankan posisinya.

      "Pilihan yang berat. Tentu saja saya sangat suka menjadi nomor satu dunia, dalam hati saya  merasa saya adalah petenis nomor satu. Tapi saya juga sangat suka memenangi turnamen. Jadi saya rasa saya hanya ingin memenangkan sebanyak mungkin turnamen, dan saya akan jadi nomor satu, saya harap.", jawab Serena ketika ditanya mana yang lebih penting antara juara turnamen atau menjadi peteis nomor satu.



      

0 comments:

Post a Comment

 
Design by fthemes
Bloggerized by Seo Lanka and Blogger Template