(Eurosport) Madrid - Petenis nomor empat dunia David Ferrer, satu peringkat di atas Nadal yang sempat absen tujuh bulan karena cedera lutut, menunjukkan mengapa ia dianggap sebagai salah satu petenis yang paling ulet di ATP saat dia sukses mengambil set pertama dari Nadal di pertempuran babak delapan besar Madrid Open.
Nadal sempat berada di jurang kekalahan, namun berhasil mencuri set kedua 7-3 dalam tie break, sebelum akhirnya melaju kencang dan tak terhenti, menang 6-0 di set penentuan. Di semifinal, Nadal akan bertemu petenis Spanyol lainnya, Pablo Andujar, yang berhasil menyingkirkan petenis Jepang Kei Nishikori 6-3 7-5.
"Ini pertandingan yang sangat ketat," ujar Nadal saat diwawancarai oleh televisi Spanyol La Sextra.
"Saya rasa David (Ferrer) lebih layak berada di semifinal daripada saya, namun inilah olahraga.", ujar petenis 26 tahun tersebut.
Nadal kini menjadi unggulan teratas yang tersisa di semifinal setelah unggulan ketiga Andy Murray takluk straight sets dari Tomas Berdych 6-7(3) 4-6. Kekalahan ini memupus harapan Murray untuk meraih gelar juara lapangan tanah liat pertamanya. Sebelumnya, dua unggulan teratas Novak Djokovic dan Roger Federer sudah harus tersingkir ditangan Grigor Dimitrov dan Kei Nishikori.
Berdych yang mempunyai pukaln-pukulan keras, akan berhadapan dengan Stanislas Wawrinka di babak semifinal. Wawrinka menanng atas unggulan tujuh Jo-Wilfred Tsonga 6-2 6-7(9) 6-4 di pertandingan terakhir hari ketujuh Madrid Open.
"Meskipun saya tidak memulainya dengan bagus, saya bisa merebut set pertama, yang sangat krusial.", ungkap Berdych dalam konferensi pers.
"Anda tahu, dia (Murray) tidak pernah mudah dikalahkan.", tambah petenis Republik Ceko tersebut. "Meskipun kami hanya bermain dua set, namun kedua set tersebut sangatlah panjang. Kamu harus benar-benar bertarung untuk sekedar membuka sedikit peluang untuk menang."
Murray, 25 tahun, di babak sebelumnya berjuang melawan Gilles Simon dalam pertandingan selama tiga jam lebih dan baru berakhir jam satu dini hari waktu setempat.
Murray mengatakan bahwa dia frustasi saat dirinya hanya mengonversi dua dari sembilan kesempatan untuk mematahkan servis Berdych.
"Saya sudah bermain pertandingan yang begitu lama kemarin dan berakhir sangat telat jadi saya sedikit merasa lebih kaku dari biasanya, tapi setelah pemanasan, saya merasa lebih baik.", ujar Murray.
Dalam 26 turnamen terakhir dimana baik Djokovic, Federer, Murray dan Nadal ikut, salah satu dari mereka selalu keluar sebagai juara. Madrid Open tahun ini hanya menyisakan Nadal. Apakah tren tersebut akan terus berlanjut? Atau akan keluar juara baru? Mari kita tunggu.
0 comments:
Post a Comment